Tuesday, June 14, 2011

Terperangkap Tanggung Jawab

Aku sudah mengatakan untuk tidak memilih aku pada Januari 2011 kemarin. Aku bisa memetakan seperti apa kesibukanku hingga pertengahan tahun ini. Itu menjadi alasan utama mengapa aku tidak mau menerima jabatan itu. Tapi kalian tetap berkeras hati memilihku. Suara mufakat memutuskan, aku mendapatkan jabatan itu.

Hasilnya?
Aku jarang hadir secara fisik, aku tidak tahu terlalu banyak tentang perkembangan ini itu, aku tidak mampu menggenggam tim ku.
Aku memilih kuliah ku, jelas. Agak sakit hati memang ketika aku tahu bahwa tim ku sendiri tidak merasa bahwa aku mampu memegang mereka. Namun aku harus terima ketika beberapa pihak menegurku dan meminta aku lebih intensif untuk urusan ini. Tidak enak hati, itu rasanya.

Tapi ketika aku boleh jujur, aku tak akan segan untuk mengatakan bahwa aku tidak sepenuhnya peduli dengan pendapat kalian. Toh aku meninggalkan urusan ini karena aku fokus terhadap hal lain yang lebih penting untuk masa depanku. Terkesan egois memang, tapi aku merasa bahwa kalian juga egois telah memaksaku menerima jabatan ini.

Sebuah pembelajaran untukku. Aku tidak akan mau lagi menerima sesuatu ketika aku sudah memperkirakan hal itu tidak akan berjalan lancar.
Tapi..
Aku juga harus belajar untuk mengemban tanggung jawab yang telah diamanahkan, meskipun aku tidak setuju dengan tanggung jawab itu.

Wish me luck :)
Aku berusaha memperbaiki kesalahanku satu semester ini teman-teman..

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Template by YummyLolly.com