Sebagai mahasiswa baru di UGM, otomatis aku sangat haus untuk berkunjung kemana-mana. Tapi hal itu agak sulit diwujudkan karena aku belum memiliki kendaraan sendiri dan tidak mengerti jalanan Jogja. Sampai akhirnya aku mendapatkan tugas dari mata kuliah Dasar-Dasar Penulisan. Dosenku memberikan tugas penulisan berita tentang laporan perjalanan per kelompok. Aku dan teman-temanku memutuskan untuk pergi ke PUNCAK SUROLOYO. Mengapa tempat itu yang kami pilih? Alasan yang sangat sederhana, kami mencari objek wisata yang belum pernah dikunjungi dan belum banyak masyarakat yang tahu tentang objek ini.
Perjalanan pun dimulai. Aku, Afnan, Aip, Ayu, Yudha, Tebo, dan Arif. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 90 menit dari kota Jogja. Puncak Suroloyo berada di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, 45 km dari Yogya/Wates. Tapi sepertinya saat itu perjalan ditempuh lebih dari 2 jam, karena motor Tebo mogok dan sempat nyasar beberapa kali.
.jpg)
Jalanan yang ditempuh berkelak-kelok (seperti jalanan di Puncak, tapi lebih parah menurutku). Meskipun lebar jalan tergolong sempit, tetapi jalan sudah diaspal, sehingga.. tidak terlalu sulitlah untuk dilalui.
Kelelahan yang amat sangat (terutama pada bagian bokongku, rasanya tepoooosss) ternyata terbayarkan setelah sampai di puncak Suroloyo. Kita harus meniti tangga dulu untuk sampai ke bagian puncak. Tangganya cukup panjang, mungkin terhitung hingga ratusan. Yah, sekitar 200 sepertinya. Gempor memang. Tapi aku jamin, pemandangan dari Puncak tertinggi Kulon Progo akan membayar semua kelelahan tersebut.
.jpg)
.jpg)
Mungkin foto-foto yang aku tunjukkan disini kurang begitu menarik, karena aku memang bukan orang yang senang fotografi. Tapi, sebagai orang yang senang jalan-jalan, aku memberikan rekomendasi bagi kalian untuk mengunjunginya. Aku jamin kalian tidak akan menyesal, hehehe. Mengutip kata Pak Bondan, "tetap sehat, tetap semangat, biar bisa jalan-jalan."
0 comments:
Post a Comment